ANALISIS PENANGANAN PELESTARIAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA SMA KARTINI SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.47970/arsitekta.v5i02.490Kata Kunci:
pelestarian, cagar budaya, SemarangAbstrak
SMA Ibu Kartini Semarang adalah salah satu sekolah di Semarang yang didirikan pada tahun 1923 dan memiliki sejarah penting dalam pendidikan Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman menunjukkan bahwa saat ini SMA Kartini telah mengalami penurunan kualitas dan kerusakan yang ada baik pada beberapa bagian elemen bangunan. Pelestarian diperlukan untuk lebih memahami nilai penting SMA Kartini berupa kajian historis, arkeologis, dan arsitektural serta proses pelestarian yang dapat dilakukan pada bangunan cagar budaya SMA Kartini. SMA Kartini mempunyai nilai historis sebagai sebagai sekolah perempuan yang berdiri karena terinspirasi dari surat-surat RA Kartini yang diterbitkan pada masa itu. Secara nilai arkeologis bangunan tidak mengalami perubahan dalam bentuk fasadnya hanya penambahan ruang kelas pada area belakang. Dari nilai arsitektur bangunan ini mempunyai langgam arsitektur Indis dengan struktur bangunan tradisional, tetapi material menggunakan bahan yang modern. Dari hasil penelitian tindakan pelestarian yang dapat dilakukan pada setiap elemen bangunan seperti lantai, dinding, kusen, daun pintu / jendela / bouven, plafond, dan atap sesuai dengan identifikasi kerusakannya.