Kajian Pembentukan Identitas Jalan Diponegoro, Surabaya

A Study of Identity Formation of Diponegoro Road, Surabaya

Authors

  • Stivani Ayuning Suwarlan Universitas Internasional Batam

DOI:

https://doi.org/10.47970/arsitekta.v4i01.305

Keywords:

Identity, city gate, city hall, city corridor.

Abstract

Abstrak

Identitas lingkungan merupakan aspek penting dalam penyelenggaraan RTBL. Dengan adanya identitas lingkungan maka memudahkan dalam penyusunan rencana serta mempermudah dalam mengidentifikasi karakteristik wilayah perencanaan. Adanya identitas lingkungan yang menarik akan dapat mempermudah orang untuk mengenali suatu koridor dan menangkap karakteristik koridor yang ada, serta dapat menimbulkan sebuah persepsi tertentu pada koridor tersebut. Jalan Diponegoro Surabaya merupakan kawasan yang memiliki nilai sejarah arsitektur Kolonial yang dalam perkembangannya mengalami perubahan fungsi yang berdampak hilangnya nilai sejarah tersebut. Untuk itu penelitian ini dibuat guna mempertahankan dan memperkuat identitas dari koridor Jalan Diponegoro. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode diakronik melalui penelusuran sejarah dan potensi lingkungan, identifikasi unsur-unsur lingkungan yang potensial, dan menciptakan wujud identitas yang bisa ditangkap secara inderawi dan mudah dikenali oleh masyarakat. Hasil dari penelitian ini memberikan skenario pembentukan identitas lingkungan pada koridor Jalan Diponegoro Surabaya melalui pembentukan pada citiy gate (landmark), city hall (nodes), dan city corridor (path).

 

Kata Kunci: Identitas, citiy gate, city hall, city corridor.

 

 

Abstract

Environmental identity is an important aspect in the implementation of RTBL. With the identity of the environment, it makes it easier to prepare plans and makes it easier to identify the characteristics of the planning area. The existence of an attractive environmental identity will make it easier for people to recognize a corridor and capture the characteristics of the existing corridor and can give rise to a certain perception of the corridor. Jalan Diponegoro Surabaya is an area that has a historical value of colonial architecture which in its development underwent a change in function which resulted in the loss of that historical value. For this reason, this research was made to maintain and strengthen the identity of the Jalan Diponegoro corridor. The method used in this research is the diachronic method through tracing the history and potential of the environment, identifying potential environmental elements, and creating a form of identity that can be sensed and easily recognized by the public. The results of this study provide a scenario for the formation of environmental identity in the Jalan Diponegoro Surabaya corridor through the formation of the city gate (landmark), city hall (nodes), and city corridor (path).

 

Keywords: Identity, city gate, city hall, city corridor.

Downloads

Published

2022-05-31