Jurnal English

Abstrak

Pasar dalam negeri Indonesia, yakni pasar yang amat luas dengan total populasi yang amat padat yang dapat diperkirakan kurang lebih sekitar 270 juta orang (BPS, 2021). Pasar dalam negeri yang sedemikian besarnya dapat mendesak mungkinnya terbentuknya kompetisi atau pertandingan yang kuat antara produk impor dengan produk lokal. Dalam tingkatkan merk lokal yakni sesuatu langkah yang strategis manfaatnya untuk menunjukkan atau menginformasikan produk buatan Indonesia ke dalam pasar global. Tujuan pada riset ini yaitu untuk memahami sikap konsumen Generasi Z pada brand fashion lokal dan impor.

Metodelogi penelitian mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dapat dijelaskan sesuai dengan perilaku mahasiswa pada penggunaan brand fashion lokal dan fashion impor.

Pada Generasi Z pria maupun wanita, tidak cenderung membeli produk fashion Impor, tidak cenderung membeli pakaian brand Impor model terbaru, tidak setuju membeli produk brand impor yang berbeda dengan kualitas sama dan kurang percaya diri dengan mengenakan pakaian fashion brand Impor, tetapi suka membeli pakaian produk impor yang berkualitas.

Dengan adanya kualitas pada produk bisa menjadikan suatu tolak ukur pertama pada penilaian produk dan hal ini juga tergantung  pada  pendirian konsumen. Dalam hasil penelitian menjelaskan bahwa Generasi Z pria maupun wanita, cenderung membeli produk fashion lokal, cenderung membeli pakaian brand lokal model terbaru, suka membeli pakaian lokal yang berkualitas, sering membeli produk brand lokal yang berbeda tetapi kualitas sama dan lebih percaya diri dengan mengenakan pakaian fashion brand lokal.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari Generasi Z lebih cenderung membeli produk fashion brand lokal. Dan untuk kualitas pun produk lokal bisa dibilang tidak kalah jauh dengan produk impor sehingga bisa di katakan produk lokal bisa bersaing dengan produk impor.