De Groote Postweg Sebagai Pemicu Perubahan Struktur Kota di Jawa Bagian Barat

Authors

  • Firmansyah Bachtiar Tanri Abeng University
  • Albertus Sidharta
  • VG Sri Rejeki
  • Riandy Tarigan
  • Antonius Ardiyanto

DOI:

https://doi.org/10.47970/arsitekta.v4i02.358

Abstract

Jalan Raya Pos (De Groote Postweg) merupakan suatu bentuk pengembangan infrastruktur peninggalan kolonial yang menjadi salah satu pemicu pertumbuhan kawasan perkotaan di sepanjang jalur yang dilaluinya. Jaringan jalan ini melintas dari Anyer hingga Panarukan dan diantaranya melewati beberapa kota besar pada 5 provinsi di Pulau Jawa. Jalur jalan ini di masa sekarang terkenal sebagai jalur transportasi darat utama khususnya di pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa, menghubungkan wilayah barat dan timur sepanjang sekitar 1.000 km. Pada wilayah di sisi barat Pulau Jawa, jalur jalan tersebut antara lain melewati wilayah Serang, Jakarta, Bogor, Bandung, dan Cirebon. Kota-kota tersebut berkembang saat ini dengan struktur kota yang dipengaruhi oleh keberadaan De Groote Postweg yang mengubah tatanan kota pada masa lalu sehingga berkembang layaknya sekarang. Perubahan struktur ruang kota itu antara lain terjadi dalam bentuk pemindahan pusat kota maupun perubahan pola jaringan jalan sehingga membuat pemanfaatan ruang di kota-kota yang dilalui cenderung berorientasi ke jalan raya pos sebagai media transportasi logistik dan pasukan di era Daendels. Perkembangan kota—kota tersebut seperti yang dapat dilihat hingga kini merupakan salah satu dampak dari perubahan struktur ruang pasca kota-kota tersebut terhubung oleh jalur De Groote Postweg.

Downloads

Published

2022-11-30