Perubahan Morfologi Rumah Sederhana dengan Mempertimbangkan Aspek Desain Pasif
DOI:
https://doi.org/10.47970/arsitekta.v7i01.850Keywords:
Morfologi, Rumah Sederhana, Desain PasifAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji atau menganalisis perubahan morfologi rumah sederhana dengan mempertimbangkan aspek desain pasif. Rumah sederhana yang diteliti adalah rumah dengan luas bangunan awal 36m2 dan 45 m2. Karena adanya kebutuhan yang berkembang maka ruang-ruang pada rumah mengalami perubahan. Dalam melakukan perubahan, pengguna akan mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya adalah desain pasif. Desain pasif pada rumah dapat mendukung kenyamanan bagi penggunanya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan cara pengambilan data melalui observasi langsung dan wawancara. Pengambilan data dilakukan pada 6 rumah di Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia. Analisis kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengambilan data dengan peneliti sebagai instrumen utama. Hasil dari penelitian ini adalah enam kasus penelitian memenuhi empat prinsip desain pasif yaitu orientasi bangunan, daerah pembayang, ventilasi udara alami, dan konfigurasi ruang. Sedangkan tema temuan pada penelitian ini adalah : (1) desain pasif yang diaplikasikan berkaitan dengan orientasi bangunan. Pada rumah menghadap timur-barat, kanopi panjang digunakan sebagai elemen pembentuk bayangan, sehingga panas matahari tidak masuk ke dalam rumah secara langsung; (2) elemen fisik yang digunakan untuk memasukkan cahaya dan pertukaran udara adalah pintu, jendela, dan roster. Walaupun pada beberapa kasus menjadi kurang maksimal minimnya ventilasi silang; (3) keberadaan halaman memberikan kontribusi positif berkaitan dengan kenyamanan penghuni baik secara visual maupun termal. Halaman dapat mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah; (4) adanya pengaturan ruang disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan