Analisis Pengembangan Heritage Tourism pada Kawasan Kota Lama Semarang

Authors

  • Yudha Bhakti Diliawan Universitas Diponegoro Semarang
  • Suzanna Ratih Sari Universitas Diponegoro Semarang
  • Bangun IRH Universitas Diponegoro Semarang
  • Sukawi - Universitas Diponegoro Semarang

DOI:

https://doi.org/10.47970/arsitekta.v7i01.814

Keywords:

Heritage tourism, Kawasan kota lama Semarang, Wisatawan

Abstract

Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah dan juga termasuk dalam kategori kota besar di Indonesia, memiliki ketiga aspek utama dari pengembangan kota berkelanjutan. Konservasi kawasan bersejarah yang termasuk dalam ikon pariwisata, dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat dan pemerintah daerah yang menjanjikan dan menjadi fokus utama pengembangannya. Heritage tourism adalah sebuah konsep pelestarian dengan pendekatan pariwisata yang memanfaatkan monumen dan bangunan bersejarah serta nilai-nilai historisnya untuk dapat dinikmati oleh pengunjung. Dengan demikian para pengunjung dapat merasakan dan mempelajari nilai-nilai sejarah yang ada. Hal tersebut termasuk dalam pelestarian warisan budaya kota itu sendiri. Kota Lama Semarang merupakan kota benteng yang dibangun pada abad ke-16, sebuah kawasan bersejarah peninggalan pada masa kolonial Belanda yang memiliki bentuk arsitektur bergaya Eropa. Nilai kelangkaan dan nilai sejarah yang di miliki kawasan Kota Lama dengan bangunan-bangunan bergaya kolonial, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Selain itu, Kota Lama berpotensi sebagai citra kota Semarang, mengingat dahulunya kawasan kota lama adalah embrio dari lahirnya kota Semarang. Sehingga, untuk meningkatkan potensi tersebut, maka perlu diadakan suatu peningkatan pemeliharaan arsitektural dan lingkungan yang utuh dan berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-05-30