Persepsi Pengguna Terhadap Rambu Evakuasi Tsunami Berdasarkan Prinsip Universal Desain Di Kota Banda Aceh
DOI:
https://doi.org/10.47970/arsitekta.v5i01.394Keywords:
Rambu Evakuasi Tsunami, Universal Desain, Post Occupancy Evaluation, Persepsi Pengguna, Banda AcehAbstract
Sebagai bagian dari strategi kesiapsiagaan bencana, rambu evakuasi tsunami memiliki fungsi untuk mengarahkan masyarakat menuju tempat kumpul tsunami. Menyadari peran penting dari rambu tersebut, maka pengalaman pengguna saat mengakses informasi yang tertera pada rambu evakuasi tsunami sangat menarik untuk dikaji. Paper ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi pengguna terhadap rambu evakuasi dan papan informasi evakuasi tsunami. Penelitian ini mengadopsi metode Post Occupancy Evaluation (POE) dengan menerapkan prinsip - prinsip dari Universal Desain. Metode pengumpulan data berupa observasi lapangan yang dilakukan di tahun 2013 dan 2023, serta wawancara terhadap enam belas orang responden berusia 6 s/d 75 tahun. Responden diminta untuk mengamati, menginterpretasi dan mengikuti petunjuk arah yang diberikan oleh rambu evakuasi tsunami sambil berkendara menuju ke escape building. Hasil penelitian menunjukkan terdapat responden di semua kelompok usia yang merasa kesulitan saat memahami informasi pada rambu evakuasi tsunami. Rambu dengan desain yang membentuk anak panah pada satu sisi, kombinasi gambar dan tulisan dalam rambu, ukuran huruf yang lebih besar serta penggunaan warna oranye sebagai warna dasar merupakan desain rambu yang paling akomodatif, mudah dipahami, direspon dengan cepat dan intuitif oleh responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat rambu evakuasi tsunami dan papan informasi evakuasi tsunami yang belum aksesibel bagi semua pengguna.