Pendekatan Arsitektur Kontemporer Pada Rancangan Bangunan Indonesia Convention and Exhibition di Bumi Serpong Damai, Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.47970/arsitekta.v5i01.378Keywords:
arsitektur kontemporer, convention center, Bumi Serpong Damai (BSD)Abstract
Di era modern ini, kegiatan di sektor bisnis dan sosial budaya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dua sektor tersebut perlu diitegrasikan sehingga diperlukan promosi dan koordinasi yang terstruktur. Kegiatan pengintegrasian tersebut di masa ini dikenal dengan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Penyelenggaraan kegiatan MICE membutuhkan sebuah tempat/ruang yang mampu menampung/mewadahi acara perhelatan besar dengan jumlah pengunjung yang banyak. Seiring berjalannya waktu, bangunan konvensi di seluruh dunia memiliki gaya arsitektur yang bermacam-macam. Satu di antaranya adalah arsitektur Kontemporer dengan ciri khas dan karakternya sendiri. Dalam hal ini, muncul permasalahan tentang bagaimana konsep arsitektur kontemporer yang telah diterapkan pada bangunan konvensi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan arsitektur kontemporer pada bangunan Indonesia Convention and Exhibition. Adapun metode yang digunakan pada peneltian ini adalah metode deskriptif kualitatif, menggunakan data primer dan sekunder, analisis mengacu pada ciri ciri / karakteristik arsitektur kontemporer kemudian diamati penerapannya pada bangunan Indonesia Convention and Exhibition. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan bangunan ICE BSD telah memenuhi seluruh kriteria dari Egon Schirmbeck, dan 7 (tujuh) kriteria dari Charles Jencks.