Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Pada Area Sempadan Bangunan : Studi Kasus Kawasan Jalan Jenderal Sudirman Jakarta

Authors

  • Firmansyah Bachtiar Tanri Abeng University

Keywords:

sempadan bangunan, ruang terbuka, pusat bisnis

Abstract

Kebutuhan penyediaan ruang terbuka hijau di DKI Jakarta masih jauh dari target yang ada. Upaya pemenuhan target RTH tersebut perlu juga disikapi dengan penyediaan RTH yang tidak hanya bernilai secara kuantitas, namun juga kualitas. Peluang penyediaan RTH publik akan bergantung pada ketersediaan aset dan kemampuan pembebasan lahan oleh Pemda. Penyediaan RTH privat akan bergantung pada pada penataan ruang luar bangunan yang dikendalikan oleh instrumen intensitas lahan (GSB, KDB dan KDH). Ruang pada Garis Sempadan Bangunan (GSB) memberikan peluang pengembangan area non terbangun dengan nilai strategis terkait aspek visual dan aksebilitasnya ke ruang publik/jalur pedestrian di sekitarnya.

Identifikasi dilakukan dengan mengamati pola pemanfaatan area GSB, khususnya terkait pemanfaatannya untuk RTH baik dalam bentuk bidang (taman, jalur hijau) maupun dalam bentuk buffer (pagar lansekap). Lokasi obyek penelitian dilakukan pada persil di sepanjang ruas Jalan Jenderal Sudirman Jakarta sisi barat dan timur, dengan mengamati area GSB (10-12 meter) dan pola pemanfaatan ruang terbuka eksisting. Dari hasil observasi terlihat terkait dominasi pemanfaatan ruang pada area GSB dan kaitannya terhadap potensi sumbangsih luasan RTH untuk pemenuhan kebutuhan RTH di Jakarta baik secara kuantitas, maupun terhadap penyediaan RTH yang bisa diakses publik.

Downloads

Published

2020-08-28