Analisis Kinerja Mesin Penyangrai Biji Kopi Dengan Menggunakan Pemanas Listrik (Heater) Tipe U

Authors

  • Abdul Nasser Arifin Politeknik ATI Makassar
  • Cornelius Uten Patintingan Politeknik ATI Makassar
  • Rian Pratomo Politeknik ATI Makassar
  • Taufik Hidayat Politeknik ATI Makassar
  • Asiyanthi Tabran Lando Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.47970/snarstek.v2i1.786

Keywords:

Kopi, rosting kopi, Bent heaters type U, kadar air

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian penting di Indonesia. Perkebunan kopi di Indonesia telah menjadi bagian integral dari ekonomi negara dan sumber pendapatan bagi petani di berbagai daerah. Salah satu daerah penghasil kopi di Indonesia yaitu Kab.Enrekang Provinsi Sulawesi selatan. Kopi yang terdapat di Kab. Enrekang yaitu kopi arabika, merupakan salah satu produk unggulan yang perlu dikembangkan dan menjadi tumpuan masyarakat sekitar untuk meningkatkan perekonomian. Pengolahan kopi pasca panen adalah serangkaian proses yang terjadi setelah buah kopi dipanen. Tujuannya adalah untuk mengolah buah kopi menjadi biji kopi yang siap untuk roasting. Roasting adalah proses memanggang biji kopi untuk mematangkan biji kopi, mengembangkan rasa, aroma, dan warnanya. Berdasarkan suhu rosting (penyangraian) dibedakan  menjadi  4  yaitu: Suhu Pra-Panggang (Preheat),  Panggang Ringan (ligh  roast),  Panggang Sedang (Medium Roast), dan Panggang Gelap (Dark Roast). Dalam sebuah mesin rosting  pemanasan adalah komponen kunci dalam proses roasting kopi. Bent heaters type U adalah jenis elemen pemanas yang dapat digunakan dalam mesin roasting kopi. beberapa keuntungan penggunaan Bent heaters type U dalam penelitian ini, seperti: Bent heaters type U dapat menghasilkan panas dengan cepat dan efisien, dapat mencapai suhu yang diperlukan dengan cepat, memungkinkan proses roasting berlangsung secara efisien, selain itu desain Bent heaters type U memungkinkan distribusi panas yang merata di sekitar elemen. Untuk memperoleh hasil yang efisien digunakan sebuah mikro kontroler yang dihubungkan dengan sebuah thermostat, blower dan layer monitor untuk mengetahui level suhu yang digunakan dalam proses pemanasan. Pada pengujian waktu dan penurunan massa kopi yang diasumsikan sebagai penurunan kadar air digunakan sebagai parameter, sedangkan waktu 8 menit, 10 menit dan 15 menit digunakan sebagai waktu pengujian untuk suhu pengujian terdiri atas 180, 210 dan 230 sesuai suhu kisaran untuk proses rosting. Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh laju aliran panas rata dihasilkan berkisar 2 °C /min, sedangkan tingkat penurunan massa yang diasumsikan sebagai penurunan kadar ari terendah diperoleh  208,8 gram pada suhu 180 , 8 menit dan tertinggi diperoleh 696,6 gram pada suhu 230, 15 menit.

Downloads

Published

2025-01-22