Implementasi Logika Fuzzy untuk Monitoring Tingkat Pencemaran Air Sungai berbasis Internet Of Things
DOI:
https://doi.org/10.47970/siskom-kb.v7i3.687Keywords:
fuzzy mamdani, IoT, pencemaran air sungai.Abstract
Abstract— Pencemaran air sungai merupakan masalah yang diperlukan penanganan serius. 59% sungai di indonesia tercemar berat dan tersebar di 564 titik. 3,4 jiwa meninggal dunia setiap harinya disebabkan penyakit yang berhubungan dengan pencemaran air. Pemantauan kualitas air perlu dilakukan guna dijadikan tolak ukur dalam upaya pengendalian pencemaran air. Untuk mengatasi masalah ini, kami mengembangkan sistem pemantauan pencemaran air sungai secara real-time menggunakan logika fuzzy Mamdani berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini menggunakan parameter pH dan TDS sebagai masukan untuk menentukan kualitas air, dan keluarannya berupa tingkat pencemaran air. Data dari sensor ditransmisikan secara real-time melalui platform IoT, memungkinkan pemantauan yang berkelanjutan dan akurat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor pH memiliki MAPE sebesar 3,51% dan sensor TDS memiliki MAPE sebesar 3,46%. Pengujian
fuzzy pada 50 data nyata dan prediksi menghasilkan MAPE sebesar 239%. Sistem ini diharapkan dapat memberikan respon yang cepat dan akurasi yang tinggi dalam pemantauan kualitas air sungai serta mempermudah proses pengendalian pencemaran air melalui pemantauan secara real-time.