Implementasi BTS IoT Dengan ESP now pada Lahan Pertanian Terbuka

Authors

  • A Tossin Alamsyah Program Pascasarjana Politeknik Negeri Jakarta1
  • Syafrizal Syarif Program Pascasarjana Politeknik Negeri Jakarta
  • Endang Saepuddin Program Pascasarjana Politeknik Negeri Jakarta
  • Tahazen Tahazen Program Pascasarjana Politeknik Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.47970/siskom-kb.v7i1.596

Keywords:

Implementasi, BTS (Base Transciever Station), IoT (Internet of Things), ESP NOW, Pertanian

Abstract

implementasi BTS (base transceiver station) IoT (internet of Thing) pada pertanian  diarahkan pada smart farming, paramater yang dimonitor dan dikontrol  adalah   iklimitasi (cuaca) dan irigasi otomasi seperti dan pemberian nutrisi. Tujuan dari smart farming adalah  (1).Optimasi produk pertanian , (2) Penanggulangan hama ,(3) Penggunaan sumber daya secara efektif berbasis otomatisasi. (3) Otomasi Pemupukan.

Penelitian ini  adalah Kolaborasi Politeknik Negeri Jakata (PNJ) bermitra  dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) di Lembang. Permasalahannya  adalah  monitoring  traffic data  pada  BTS-IoT  (base transceiver station - internet of Thing) dengan menggunakn ESP8266 dan ESP Now. Metode Penelitian adalah  eksperimental yaitu  membangun Prototype IoT BTS pada lahan terbuka kemudian dibaca parameternya leh sistem , hasil pengukuran didokumentasikan untuk selanjutnya digunakan untuk menghidupkan perangkat lain, agar kondisi lingkunganya terjaga.

Pada penelitian ini telah dibangun berupa prototipe BTS-IoT pada lahan 1 Hektar berupa  statsiun cuaca yang membaca curah hujan, kecepatan angin, arah angin,  suhu , kelembaban, dan iradiasi sinar matahari , dengan komponen utamanya adalah ESP8266, kemudian disandingkan dengan Master-Slave dan Slave – Master dari ESP now, sebagai fungsi untuk mengontrol kondisi lingkungan , terutama untuk menyalakan pompa air ketika cuaca panas.

Hasil pengamatan pengukuran dapat disimpulkan Nilai dari  parameter temperature , humidity  rata-rata yaitu,   24,8  derajat celcius dengan humidity rata-rata 69,15 %RH, sedangkan untuk arah angin rata-rata bertipu dari Tenggara dengan kecepatan 4,75 m/s. kondisi ini termasuk dalam keadaan normal. Untuk pengamatan konsumsi daya dari alat ini dapa dikategorikan efisien atau rendah dengan konsumsi daya sebesar 777,25 milli watt, dengan tegangan (V) 3426 mV dan Curret (225, 5 mA).

Downloads

Published

2024-03-22