Pemodelan Mekanisme Koordinasi Distribusi Logistik Bantuan Bencana Berbasis Integrasi GIS dan Agent Based Modeling Simulation
Keywords:
Koordinasi, desentralisasi, GIS, ABMAbstract
Penanggulangan bencana pada periode tanggap darurat merupakan salah satu kebijakan yang krusial. Pada periode ini amat membutuhkan sistem koordinasi distribusi bantuan dan sistem yang terintegritasi dengan baik dalam pengelolaannya. Setiap kesalahan dalam sistem pada periode ini akan berimbas pada peningkatan signifikan dari jumlah korban maupun kerugian materil yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem koordinasi distribusi bantuan dengan konsep sentralisasi dan desentralisasi penanggulangan bencana erupsi Merapi. Penelitian ini mengintegrasi metode Agent Based Modeling (ABM) dan Geographic Information System (GIS) dalam memodelkan simulasi sistem koordinasi distribusi bantuan oleh relawan dengan beberapa skenario. ABM bertujuan untuk menggambarkan perilaku agents (pengungsi dan relawan) saat terjadi bencana dengan karakteristik masing-masing. Penggunaan data spasial GIS bertujuan untuk menggambarkan kondisi jalanan secara nyata untuk kawasan terdampak erupsi. Hasil simulasi skenario desentralisasi dengan kombinasi 4 Posko koordinasi menunjukkan penanganan dan penyaluran bantuan menuju barak pengungsian lebih efisien dibandingkan dengan skenario sentralisasi.