Analisis Kebutuhan Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan pada BPR Inti Dana Sentosa Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)
DOI:
https://doi.org/10.47970/siskom-kb.v3i2.148Keywords:
Analytic Hierarchy Process, Bank Prekreditan Rakyat (BPR), Kenaikan Jabatan, Sistem Pendukung KeputusanAbstract
Abstract — BPR Inti Dana Sentosa diklaim sebagai BPR yang mempunyai pelayanan terbaik untuk nasabahnya. Dikarenakan jumlah karyawan yang cukup banyak, BPR Inti Dana Sentosa mengalami kesulitan dalam memantau prestasi dan potensi dari seluruh karyawan yang bekerja pada Bank tersebut. Permasalahan ini berdampak pada proses kenaikan jabatan karyawan yang salah satunya dilihat dari prestasi dan potensi selama masa kerja. Sesuai dengan proses kenaikan jabatan pada BPR Inti Dana, maka diperlukan kriteria untuk menentukan siapa yang akan dipilih untuk mengisi posisi yang telah ditentukan. Dalam proses penentuan posisi diperlukan suatu sistem pendukung keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk Sistem pendukung keputusan adalah metode Analytic Hierarchy Process. Metode ini dipilih karena mampu menghitung nilai terbaik dari sejumlah karyawan yang ada, dalam hal ini kandidat berarti karyawan yang berhak menduduki jabatan yang tersedia berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari bobot nilai untuk setiap kriteria dan proses perhitungan alternatif kemudian melakukan alternatif global yang akan menentukan karyawan terbaik. Hasil dari perangkingan tersebut dapat digunakan sebagai rekomendasi pihak BPR Inti Dana Sentosa dalam penentuan kenaikan jabatan pegawai. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada 3 kriteria terpenting yang diperoleh untuk proses perankingan, yaitu aspek kapasitas intelektual, aspek sikap kerja, dan aspek perilaku.