Evaluasi Sistem Drainase Pada Empat Cluster Di Perumahan Citra Indah City, Jonggol Kabupaten Bogor
DOI:
https://doi.org/10.47970/jttt.v2i2.747Kata Kunci:
curah hujan, debit air, evaluasi saluran drainaseAbstrak
Perumahan Citra Indah City terletak di bagian timur Cibubur, Jonggol, Kabupaten Bogor. Di dalamnya terdapat beberapa cluster seperti Anggsana, Wijaya Kusuma, Cendana, dan Widelia. Wilayah perumahan ini terletak di dataran berbukit di bagian selatan, dengan ketinggian sekitar 200 - 300 meter di atas permukaan laut. Namun, saat hujan lebat, sering terjadi genangan air di perumahan ini karena saluran drainase tidak bisa menampung air hujan dengan baik. Genangan air ini mengganggu penghuni dan mobilitas di area perumahan. Evaluasi kapasitas drainase memerlukan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan survei lapangan, sementara data sekunder didapat dari Ciputra Group, termasuk informasi dimensi saluran dan data curah hujan dari stasiun hujan Citeko. Dengan data ini, analisis hidrologi dan hidrolika dilakukan untuk menentukan debit banjir rencana dan dimensi saluran yang sesuai. Tujuannya adalah agar sistem drainase berfungsi baik, menghindari limpasan air, dan mengurangi genangan di wilayah tersebut. Dalam evaluasi kapasitas drainase, dilakukan dua analisis utama, yaitu analisis hidrologi dan analisis hidrolika. Analisis hidrologi menentukan debit banjir rencana, sementara analisis hidrolika menentukan ukuran saluran yang pas untuk debit banjir tersebut. Agar drainase berfungsi baik dan tidak ada genangan, penting bahwa debit hidrologi (Qhidrologi) lebih kecil daripada debit hidrolika (Qhidrolika). Dengan memastikan ini, saluran drainase dapat menampung debit banjir rencana tanpa masalah genangan atau limpasan air. Hasil evaluasi menunjukkan curah hujan rencana untuk periode 2, 5, dan 10 tahun adalah 114,93 mm, 150,69 mm, dan 172,44 mm. Debit banjir rencana saluran utama cluster Angsana 0,015 m3/s. Debit banjir rencana saluran utama cluster Wijaya Kusuma 0,015 m3/s. Debit banjir rencana saluran utama cluster Cendana 0,016 m3/s. Debit banjir rencana saluran utama cluster Widelia 0,016 m3/s. Dimensi saluran utama Anggsana, Wijaya Kusuma, Cendana, Widelia adalah 0,4×0,4 m. Selain itu, diperoleh juga nilai maksimum debit banjir rencana untuk kala ulang 2 tahun sebesar 0,0186 m3/detik, kala ulang 5 tahun sebesar 0,0185 m3/detik, dan kala ulang 10 tahun sebesar 0,0185 m3/detik. Untuk menangani saluran yang tidak dapat menampung debit banjir rencana, perlu dilakukan normalisasi saluran menggunakan U Ditch dengan anggaran sebesar Rp 3,771,475,400.18.