Kajian Elemen Arsitektur Cina Studi Kasus: Bangunan Klenteng di Kawasan Pecinan Glodok

Authors

  • Dian Monica Erveline Basri Tanri Abeng University
  • Andreas Nopratha Masieh Tanri Abeng University
  • Fadlika Bella Shafira Tanri Abeng University
  • Puji Astuti Sandora Tanri Abeng University

DOI:

https://doi.org/10.47970/arsitekta.v2i02.197

Keywords:

: elemen arsitektur, façade, klenteng, cina

Abstract

Hubungan Cina dan Indonesia telah terjalin sejak jaman kerajaan-kerajaan di Nusantara melalui kegiatan
perdagangan yang dilakukan oleh kedua bangsa. Hal ini dibuktikan oleh pengaruh budaya yang dibawa oleh
saudagar-saudagar Cina yang menetap di Nusantara. Salah satu pengaruh budaya tersebut dapat kita lihat pada
arsitektur bangunan Tionghoa di Indonesia, utamanya pada bangunan klenteng. Klenteng-klenteng masyarakat
Tionghoa di Indonesia telah ada sejak abad 16. Klenteng-klenteng yang bertahan sekarang telah mengalami
berbagai peristiwa sejarah di masa lampau, sehingga bentuk arsitektur klenteng yang kita temukan sekarang
telah berbeda dari bentuk arsitektur aslinya. Daerah dengan jumlah klenteng terbanyak yang dapat ditemukan
di Jakarta terdapat di kawasan pecinan Glodok, oleh karenanya studi kasus diambil dari area tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa kecocokan elemen arsitektur bangunan klenteng yang
terdapat di Glodok Jakarta Barat dengan elemen arsitektur Cina. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
elemen arsitektur bangunan klenteng di Glodok memiliki kemiripan dengan elemen arsitektur Cina.

Downloads

Published

2020-12-31