Pemilihan Teknologi Regasifikasi untuk Pembangkit Listrik Industri Aluminium di Kuala Tanjung

Authors

  • Ayyi Husbani Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
  • Asep Handaya Saputra Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

Keywords:

2×350MW, Terminal Penerima LNG, Teknologi Regasifikasi

Abstract

Industri aluminium di Kuala Tanjung membutuhkan listrik 2 × 350 MW untuk meningkatkan produksinya. Gas bumi adalah salah satu pilihan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan listrik. Saat ini pipa transmisi gas menuju Kuala Tanjung belum bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar gas untuk industri Aluminium tersebut. Supply LNG dari daerah lain menjadi alternative jalan keluarnya. Untuk menerima kiriman LNG, industry Alumunium membutuhkan pembangunan terminal penerima LNG. Tangki penyimpanan dan unit regasifikasi merupakan peralatan utama dari terminal penerima LNG. Penelitian ini akan membahas seleksi jenis tangki penyimpanan dan seleksi teknologi regasifikasi. Pilihan untuk jenis tangki penyimpanan LNG tersebut adalah Single Containment Tank (SCT), Double Containment Tank (DCT), atau Full Containment Tank (FCT). Sedangkan pilihan untuk teknologi regasifikasi adalah Ambient Air Vaporizer (AAV), Open Rack Vaporizer (ORV), Submerged Combustion Vaporizer (SCV), Intermediate Fluid Vaporizer (IFV), atau Shell and Tube Vaporizer (STV). Seleksi pemilihan tersebut akan dibahas secara kualitatif.

Downloads

Published

2020-01-20