Pengaruh Penambahan Konsentrasi Additive Retarder Pada Cement Class-G Terhadap Thickening Time Untuk Casing 7” Dengan Temperatur 150°F
DOI:
https://doi.org/10.47970/snarstek.v2i1.775Keywords:
Operasi pemboran migas, Cementing, Retarder, Lignosulfonat, Slurry cementAbstract
Pada kegiatan operasi pemboran migas banyak hal yang harus di perhatikan untuk menunjang kegiatan operasi pemboran salah satunya adalah cementing. Sebelum dilakukan cementing diperlukan uji laboratorium terlebih dahulu agar didapatkan hasil yang maksimal. Retarder merupakan additive yang digunakan untuk memperpanjang waktu proses pengerasan pada semen sebelum dipompakan. Jenis retarder yang digunakan adalah Lignosulfonat. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan di sumur. Penelitian ini dilakukan di laboratorium menggunakan alat High Pressure High Temperature (HPHT) Consistometer. Tujuan Dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar konsentrasi retarder yang dibutuhkan untuk proses thickening time agar hasil yang dutuhkan sesuai dengan waktu perkiraan pekerjaan. Sebelum dilakukan uji laboratorium diperlukan data dari lapangan, data pemboran, dan perkiraan waktu pekerjaan di sumur MRAH. Untuk mengetahui konsentrasi yang dibutuhkan dilapangan, maka diperlukan beberapa uji laboratorium dengan menambahkan konsentrasi retarder 0.0 Gps, 0.03 Gps, dan 0.05 Gps. Hasil dari uji laboratorium menunjukan dari ketiga konsentrasi yang ditambahkan pada slurry cement, yang mendekati dengan waktu perkiraan pekerjaan adalah menambahkan konsentrasi 0.03 Gps dengan kadar air 20.09% didapatkan waktu 153 menit