SIKAP TENAGA KERJA KONSTRUKSI TERHADAP SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA DI PROVINSI JAWA BARAT

Authors

  • Tia Sugiri Universitas Sangga Buana YPKP Bandung
  • Dea Yunita Sari Universitas Sangga Buana YPKP Bandung

DOI:

https://doi.org/10.47970/snarstek.v2i1.774

Keywords:

Tenaga Kerja Konstruksi, Sertifikasi Kompetensi Kerja

Abstract

Individu yang terlibat dalam kegiatan proyek konstruksi disebut sebagai tenaga kerja konstruksi. Menurut Pasal 70 Undang-Undang No. 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang jasa konstruksi harus memiliki sertifikat kompetensi kerja (SKK). SKK ini diperoleh dengan melakukan uji kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja. Adanya kesenjangan antara kebutuhan dan tenaga kerja konstruksi yang memiliki SKK terlihat jelas, sehingga mendorong penulis untuk melakukan kajian ini. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap tenaga kerja konstruksi berperilaku terhadap sertifikasi kompetensi kerja di Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner dilakukan terhadap 92 responden dari semua pemangku kepentingan di sektor konstruksi. Hasil menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap penerapan sertifikasi kerja konstruksi positi dan baik, artinya responden memandang bahwa SKK penting untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pada tenaga kerja konstruksi.

Downloads

Published

2025-01-22