ANALISIS PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

Authors

  • Tuah Rizky Harianja Prodi Teknik Sipil Universitas Mpu Tantular
  • Edison H. Manurung Prodi Teknik Sipil Universitas Mpu Tantular
  • Rustama Berangket Prodi Teknik Sipil Universitas Tanri Abeng Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47970/snarstek.v2i1.715

Keywords:

shift kerja, kelelahan kerja, proyek konstruksi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh shift kerja terhadap tingkat kelelahan kerja pada pelaksanaan proyek konstruksi. Kelelahan kerja merupakan masalah yang sering terjadi di industri konstruksi, dan shift kerja yang tidak teratur dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap tingkat kelelahan yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan mengumpulkan data dari pekerja konstruksi yang terlibat dalam proyek konstruksi. Data yang dikumpulkan meliputi pola shift kerja, tingkat kelelahan kerja, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja. Analisis statistik digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara shift kerja dan tingkat kelelahan kerja. Bekerja dalam jangka waktu yang berlebihan dapat meningkatkan tingkat kesalahan karena meningkatnya kelelahan dan kurangnya waktu tidur. Berdasarkan wawancara awal, sebanyak 60% dari 25 pekerja melaporkan hal seperti pegal-pegal tubuh, kelelahan sebelum bekerja, kantuk, dan terjadinya misscommunication pada pengawas serta pekerja. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak durasi kerja dengan tingkat keletihan pekerja konstruk di Proyek X di Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dan  pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling, melibatkan 49 pekerja. Analisis data dilakukan dengan pendekatan univariat dan bivariat serta  uji chi square dimana nilai p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara waktu kerja dan tingkat kelelahan pada pekerja konstruksi di Proyek X, dengan nilai p sebesar 0,002 dan Prevalence Ratio (PR) sebesar 3,130. Sebagai rekomendasi, disarankan agar perusahaan menerapkan manajemen kelelahan (fatigue management) untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Downloads

Published

2024-08-10