Manajemen Energi Pada Prototipe Stasiun Pengisian Baterai Menggunakan Metode Logika Fuzzy
DOI:
https://doi.org/10.47970/snarstek.v2i1.708Keywords:
Manajemen Energi, SOC, DOD, Logika Fuzzy, Pengisian Daya, Pemakaian DayaAbstract
Stasiun pengisian sumber daya energi listrik mempunyai peranan yang penting dalam pengembangan energi, khususnya dalam pengembangan energi kendaraan listrik. Stasiun pengisian sumber energi listrik berfungsi untuk mengisi ulang baterai pada kendaraan listrik. Saat ini kendaraan listrik sebagian besar menggunakan baterai lithium polimer. Baterai ini menawarkan kapasitas yang lebih tinggi, sehingga memiliki daya lebih besar. Untuk memenuhi kebutuhan daya pada kendaraan listrik diperlukan suatu sistem manajemen energy pada baterai yang digunakan, yaitu untuk mengontrol proses pengisian dan pengosongan baterai agar baterai dapat mencapai tingkat daya maksimal. Dengan mampu menunjukkan keadaan pengosongan dan pengisian daya yang aman maka dapat meningkatkan masa pakai baterai. Terdapat beberapa indikator penting pada baterai, seperti tegangan dan arus yang masuk atau keluar baterai, dapat dipantau menggunakan parameter State of Charge (SOC) dan Depth Of Discharge (DOD). Pada penelitian ini menggunakan metode Logika Fuzzy untuk mengevaluasi pengelolaan baterai SOC dan DOD. Hasil nilai SOC yang didapat dari pengisian awal baterai, batas tegangan minimal 12 Volt dan batas tegangan maksimal 14 Volt, dengan nilai SOC yang dihasilkan minimal 85% dan maksimal 100%. Sedangkan nilai DOD untuk penggunaan dengan tegangan maksimal 14 Volt dan minimal 11 Volt, maka nilai DOD yang dihasilkan maksimal 99% dan minimal 78%.