Pemetaan Sebaran Dan Tipologi Ruang Sektor Informal Kuliner : Studi Kasus Kawasan Perkantoran Dan Pendidikan Di Setiabudi Dan Kebayoran Baru
Keywords:
kuliner, ruang publik, ruang usaha, sektor informal, tipologiAbstract
Pemanfaatan ruang kota dapat dilihat antara lain berupa okupansi oleh kegiatan yang bersifat formal maupun non formal. Keberadaan fungsi formal dengan intensitas tinggi akan memunculkan sektor informal sebagai bentuk respon terhadap kebutuhan dasar manusia. Hal ini antara lain dapat dilihat dari bermunculannya sektor informal kuliner di beberapa lokasi yang memiliki tingkat aktivitas harian yang tinggi, seperti contohnya di sekitar fungsi pendidikan dan perkantoran di sekitar Jalan Perbanas, Kecamatan Setiabudi dan Jalan Raden Patah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sektor informal kuliner ini sebagian besar menggunakan area publik sebagai tempat berjualan. Pemetaan secara makro dilakukan memperlihatkan bahwa sebaran ruang sektor informal kuliner yang secara linear masih berada dalam jangkauan berjalan kaki dari entrance bangunan terdekat. Secara mikro dapat dilihat tipologi susunan ruang usaha sektor informal kuliner yang memiliki berbagai variasi terkait peletakan area masak-cuci, area saji dan area makan.