Jurnal Teknik & Teknologi Terapan https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt <p style="text-align: justify;">adalah jurnal yang menampilkan hasil-hasil riset dan kajian bidang rekayasa dan teknologi terapan, khususnya berbasis infrasturktur, konstruksi, industri, geologi, geofisika, pertambangan, perminyakan, gas bumi, energi terbarukan, dan keilmuan lain yang relevan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Pengelola:</strong> Kerjasama antara Prodi Teknik Sipil dengan Prodi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik dan Teknologi, Tanri Abeng University.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Terbit 2 kali setahun</strong> : Mei dan Oktober</p> en-US JTTT@tau.ac.id (Jurnal Teknik & Teknologi Terapan) Fri, 30 May 2025 08:17:18 +0000 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Kolam Retensi Sebagai Sistem Pengelolaan Banjir (Studi Kasus: Saluran Pembuang Gelam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang) https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/859 <p><strong>Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, termasuk di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Faktor utama penyebab banjir di wilayah ini adalah tingginya curah hujan, buruknya sistem drainase, serta meluapnya sungai yang melewati daerah tersebut, seperti Sungai Cirarab dan Saluran Pembuang Gelam. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu sistem pengelolaan banjir yang efektif, salah satunya melalui pembangunan kolam retensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan volume kolam retensi sebagai sistem pengelolaan banjir di Kecamatan Pasar Kemis serta menentukan efektivitasnya dalam mereduksi debit banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Analisis hidrologi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Hydrognomon untuk memperoleh debit banjir rencana dengan metode HSS Snyder-Alexeyev. Selanjutnya, pemodelan hidrolika dilakukan dengan perangkat lunak HEC-RAS untuk menganalisis volume genangan serta efektivitas kolam retensi dalam mengurangi banjir. Hasil analisis menunjukkan bahwa debit banjir rencana di Saluran Pembuang Gelam untuk periode ulang 2 hingga 100 tahun berkisar antara 5,56 m³/det hingga 17,40 m³/det. Alternatif terbaik untuk volume kolam retensi yang dirancang adalah Alternatif 6, yaitu kolam dengan kapasitas 30.000 m³ serta dilengkapi dengan tiga pompa. Alternatif ini mampu mengurangi luas genangan dari 1.795,7 m² menjadi 831,8 m². Hasil pemodelan dengan HEC-RAS menunjukkan bahwa keberadaan kolam retensi dapat mengurangi volume banjir hingga 53,68%.</strong></p> Faya Nabasa br. Lingga, Idi Namara, Chandra Afriade Siregar, Gandjar G.R, A. Andini Radisya Pratiwi, Reza Januar Hidayat, Bambang Eko Widyanto Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik & Teknologi Terapan https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/859 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Analisis Rencana Induk Sistem Drainase Kota (Studi Kasus: Kawasan Perkotaan Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sumatera Barat) https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/858 <p><strong>Kecamatan Lubuk Basung, sebagai ibu kota Kabupaten Agam, mengalami permasalahan banjir akibat sistem drainase yang tidak optimal. Perubahan tata guna lahan dari area persawahan menjadi kawasan perkotaan telah menyebabkan saluran irigasi berfungsi ganda sebagai saluran drainase. Hal ini menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kapasitas saluran yang tidak mencukupi serta potensi pencemaran air irigasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana induk sistem drainase kota yang sesuai dengan kondisi eksisting dan kebutuhan pengelolaan air di Lubuk Basung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis hidrologi menggunakan perangkat lunak Hydrognomon untuk menentukan curah hujan rancangan serta pemodelan hidrolika menggunakan SWMM (<em>Storm Water Management Model</em>) untuk mengevaluasi kapasitas dan efisiensi sistem drainase. Data yang digunakan meliputi data curah hujan historis dari BMKG, data topografi, serta inventarisasi kondisi saluran eksisting. Analisis dilakukan dengan pendekatan pemisahan antara sistem drainase dan irigasi guna meningkatkan kapasitas tampungan air hujan serta mengurangi risiko genangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting drainase di Lubuk Basung tidak mampu menampung debit banjir akibat adanya aliran irigasi yang masuk ke dalamnya. Berdasarkan hasil simulasi SWMM, pemisahan sistem drainase dan irigasi dengan penambahan saluran gendong persegi (U-Ditch 1.5m x 1.5m) terbukti mampu mengurangi genangan secara signifikan di daerah terdampak, seperti Jl. Sudirman, Jl. Soekarno Hatta, dan kawasan Sport Center. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pemisahan fungsi drainase dan irigasi merupakan solusi efektif dalam pengelolaan banjir perkotaan di Lubuk Basung. Selain itu, konsep pembangunan drainase perkotaan berbasis konservasi air, seperti sumur resapan dan kolam retensi, perlu diterapkan guna meningkatkan infiltrasi dan mengurangi limpasan air hujan. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam pengembangan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan.</strong></p> Dinar Putri Utami, Idi Namara, Chandra Afriade Siregar, Bambang Eko Widyanto Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik & Teknologi Terapan https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/858 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Analisis Kemacetan Lalu Lintas di Ruas Jalan Kota (Studi Kasus Jalan Raya Pantura Daan Mogot Jakarta Barat) https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/857 <p><strong>Bertambahnya jumlah kendaraan di Jalan Raya Pantura Daan Mogot Jakarta Barat berdampak pada meningkatnya pergerakan lalu lintas dalam melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga mengakibatkan tingginya arus lalu lintas dan berkurangnya arus lalu lintas yang kemudian mengakibatkan penurunan kecepatan pada ruas jalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kemacetan lalu lintas di Jalan Panjang kebon Jeruk. Dengan menggunankan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023) untuk menentukan tingkat kapasitas, derajat kejenuhan, dan tingkat pelayanan untuk ruas Jalan Raya Pantura Daan Mogot. Hasil analisa didapatkan volume maksimal pada hari Selasa sore arah utara pukul 18.00 - 20.00 WIB sebesar 3084,3 smp/jam dan arah selatan pukul 08.00 - 09.00 WIB sebesar 2663,1 smp/jam dan kecepatan arus bebas adalah 57 km/jam. Memiliki nilai derajat kejenuhan arah utara 1,4681 dan selatan 1,7003 maka tingkat pelayanan masuk dalam kategori F yang berarti pelayanan jalan sangat buruk karena volume lalu lintas melebihi kapasitas jalan. Solusinya adalah meminta bantuan aparat pemerintah untuk mengimbau masyarakat agar lebih disiplin dalam berkendara.</strong></p> Rayendra Arianta, Filki Suri Widyatami Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik & Teknologi Terapan https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/857 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Perancangan Parameter Proses Hot Print Emboss Yang Optimal Dengan Menggunakan Metode Taguchi Di Industri Rumah Tangga Lilin Kilin https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/862 <p><strong>Lilin Kilin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi lilin dengan berbagai bentuk dan ukuran serta memproduksi stiker untuk ditempelkan pada lilin hasil produksinya. Pencetakan stiker ini menggunakan mesin <em>hot print emboss</em>. Mesin <em>Hot Print Emboss</em> merupakan mesin yang digunakan untuk memberikan bentuk timbul maupun cekung dan juga efek warna emas atau silver dengan menggunakan foil khusus dalam produk stiker. Proses pencetakan stiker ini seringkali menghasilkan stiker yang cacat, seperti tidak menempel dengan sempurna atau bahkan tidak menempel sama sekali. Penyebab hasil tidak sempurna ini bisa berasal dari faktor yang bisa dikendalikan dan juga faktor yang tidak bisa dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi parameter yang optimal dalam proses mencetak stiker sehingga menghasilkan produk stiker sesuai dengan yang diinginkan, yaitu menempel dengan sempurna dengan metode Taguchi. Parameter yang digunakan adalah empat faktor terkendali yaitu suhu, waktu, ketebalan cetakan dan tekanan serta dua faktor tidak terkendali (<em>noise factor</em>) yaitu operator dan jenis foil. Dari penelitian ini didapat kombinasi optimal untuk menghasilkan stiker yang baik adalah pada suhu 175<sup>0</sup>C, waktu 90 detik, ketebalan cetakan 0,4 cm dan tekanan 15 kg. Persentase kontribusi terbesar terdapat pada kombinasi faktor suhu dan tekanan, yaitu sebesar 44%. Setelah dilakukan eksperimen konfirmasi didapat jumlah kecacatan berkurang sebanyak 47% dengan jumlah kecacatan awal yaitu 182 lembar menjadi 98 lembar.</strong></p> Sri Rahayu, Pram Eliyah Yuliana Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik & Teknologi Terapan https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/862 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Prediksi Elektrofasies Berdasarkan Data Log Sumur pada Formasi Huggin: Studi Kasus Menggunakan Algoritma Random Forrest dan Multi-Layer Perceptron https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/863 <p>Penelitian ini dilakukan pada Formasi Hugin, salah satu formasi penghasil hidrokarbon di North Sea. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keakuratan algoritma machine learning dalam mengklasifikasikan elektrofasies. Adapun algoritma machine learning yang diuji yaitu Random Forest (RF) dan Multi-Layer Perceptron (MLP). Penelitian ini menggunakan 6 log sumur, dimana salah 1 sumur akan digunakan sebagai test data dan 5 sumur lainnya akan digunakan sebagai train data. Hyperparameter tuning dilakukan agar mendapatkan parameter yang tepat pada masing-masing algoritma. Data log sumur yang digunakan untuk mengidentifikasi elektrofasies adalah log gamma ray (GR), elektrofasies dapat diidentifikasi dengan melihat pola dari kurva log GR. Data log sumur untuk melatih algoritma machine learning untuk memprediksi elektrofasies menggunakan data log GR, deep resistivity, medium resistivity, densitas, neutron, dan photoelectric. Terdapat lima pola elektrofasies yang ditemukan pada 6 sumur setelah dilakukan analisis terhadap log GR. lima pola tersebut adalah cylindrical, funnel, bell, symmetrical, dan serrated. Berdasarkan penelitian yang dilakukan RF memiliki akurasi 100%, dan MLP memiliki akurasi 97%. Walaupun perbedaan akurasi tidak terlalu signifikan, namun algoritma RF dapat mengklasifikasikan elektrofasies dengan tepat. Metode ini dapat menjadi acuan dalam membantu pengklasifikasian elektrofasies yang efisien dalam hal waktu, terutama jika terdapat banyak data saat pengembangan lapangan hidrokarbon.</p> <p>&nbsp;</p> Jehezkiel Makapuan, Rian Cahya Rohmana Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik & Teknologi Terapan https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/863 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Analisa Manufaktur Kursi Roda Elektrik Untuk Disabilitas Fisik Ditinjau dari Aspek Ergonomi https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/864 <p><strong>Angka disabilitas fisik yang tinggi sebagai pemicu dan pemacu dalam pengembangan riset/penelitian bagi penyandang disabilitas untuk membantu aktivitas sehari-hari mereka, salah satunya adalah dengan kursi roda. Ada rasa keprihatinan melihat kursi roda manual yang dipakai sehari-hari para disabilitas fisik, khususnya dengan tangan dan kakinya yang tidak normal, sehingga menjadi masalah sendiri karena mereka cukup kesulitan dan melelahkan dalam mengayuh kursi roda manual. Kondisi tersebut jelas berdampak pada produktivitas kerjanya, sehingga mengurangi pendapatan/perekonomian mereka. Karena itu tujuan penelitian ini adalah manufaktur pembuatan kursi roda elektrik milik dua orang disabilitas fisik (yaitu peserta pertama dan peserta kedua) dan dilakukan uji ergonominya meliputi Kesesuaian anthropometri tubuh pengguna dan dimensi kursi roda, Hasil analisa postural pengguna dengan RULA (<em>Rapid Upper Limb Assesment</em>), Kesesuaian dimensi kursi roda dengan standar, dan Evaluasi usabilitas kursi roda berdasarkan observasi. Hasil yang diperoleh untuk kursi roda elektrik Peserta pertama adalah dari sisi antropometri, tinggi popliteal lebih panjang dari pada jarak antara dudukan dan pijakan kaki di kursi roda. Agar Peserta pertama lebih nyaman dalam menggunakan kursi rodanya dan kaki tidak menyerong (yang akan berpotensi menyebabkan gangguan musculoskeletal lebih besar), direkomendasikan jarak antara dudukan dan pijakan kaki perlu diperpanjang. Sementara untuk kursi roda elektrik Peserta kedua, secara umum kursi roda Peserta kedua sudah diberikan modifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Peserta kedua sekaligus membuat desain kursi roda Peserta kedua lebih ergonomis. Namun demikian analisis postural menunjukkan posisi lengan bawah terangkat dan tangan mengalami twisting (menekuk) saat Peserta kedua mengoperasikan kontroler kursi roda elektrik. Sehingga disarankan untuk menurunkan posisi kontroler sejajar dengan dudukan kursi roda</strong></p> Prantasi Harmi Tjahjanti, Mulyadi ., Iswanto ., Buyung Artha Gumelar, Rakhmad Rudyansyah Kristiadi, Anggit Prastio, Annas Mustakim Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik & Teknologi Terapan https://jurnal.tau.ac.id/index.php/jttt/article/view/864 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000