Uji Performansi Kinerja Unit Pendingin Ruang Isolasi Tekanan Negatif Dengan Variasi Debit Exhaust
DOI:
https://doi.org/10.47970/jttt.v1i1.430Keywords:
tekanan negatif, kinerja unit pendingin, debit exhaustAbstract
Covid 19 adalah salah satu penyakit yang menyebar melalui aliran udara (airbone), oleh karena itu salah satu upaya pengendalian penyebaran virus ini dapat dengan menempatkan pasien Covid-19 pada ruang isolasi. Ruang isolasi dapat mencegah penyebaran virus atau penyakit infeksi lainnya karena memiliki tekanan negatif pada udara dalam ruangannya. Ruang isolasi dengan tekanan negatif, dapat mencegah virus yang berada di ruang isolasi keluar dari dalam ruangan sehingga virus tidak akan menyebar ke udara bebas. Dalam perancangan ruang isolasi dipengaruhi oleh debit aliran udara dimana supply air harus lebih rendah dari exhaust sehingga tercipta ruangan dengan tekanan negatif. Pada penelitian kali ini, akan diuji coba pengaruh variasi debit tehadap performansi sistem tata udara bertekanan negatif. Variasi debit exhaust yang akan digunakan adalah debit 50 cfm, 100 cfm, dan 150 cfm. Pengujian dilakukan dengan pengambilan ukuran tekanan, temperatur dan relative humadity selama dua jam di dalam kabin prototipe ruang isolasi betekanan negatif dengan kapasitas exhaust fan yang berbeda (50 cfm, 100 cfm, dan 150 cfm). Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapat bahwa kapasitas exhaust fan 50 CFM memiliki hasil yang paling mendekati dengan standar ruang isolasi tekanan negatif. dimana temperatur mencapai 26,4oC, tekanan -16,4 Pa dan relative humadity 50,8%. Sedangkan untuk kinerja system pendinginnya,juga didapat kapasitas exhaust fan 50 CFM memiliki nilai efisiensi yang paling tinggi yaitu sekitar 76,39%.