https://jurnal.tau.ac.id/index.php/arsitekta/issue/feedArsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan2024-05-31T11:53:57+00:00LPPM TANRI ABENG UNIVERSITYarsitekta@tau.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">ARSITEKTA (Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng dengan frekuensi terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal ini adalah media bagi para dosen, peneliti, mahasiswa dan praktisi untuk berbagi pemikiran tentang perancangan arsitektur dan perkotaan secara berkelanjutan. Fokus publikasi diarahkan pada telaah mengenai riset, pemikiran dan inovasi di bidang perancangan bangunan, ruang dalam, ruang luar, kawasan maupun pengembangan perkotaan, serta kajian terkait teori, sejarah dan dokumentasi arsitektur yang menunjang perancangan keberlanjutan.<br><br><br></p>https://jurnal.tau.ac.id/index.php/arsitekta/article/view/638Redaksi dan Daftar Isi, Jurnal Arsitekta Vol. 06 No. 1, Mei 20242024-05-31T11:53:57+00:00Ketua Dewan Editor Jurnal Arsitektaarsitekta@tau.ac.id<p>Redaksi dan Daftar Isi, Jurnal Arsitekta Vol. 06 No. 1, Mei 2024</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutanhttps://jurnal.tau.ac.id/index.php/arsitekta/article/view/532Desain Penelitian Dampak Intensitas Bunyi dan Getaran Lalu Lintas terhadap Bangunan Cagar Budaya2024-05-13T10:38:13+00:00Santi Widiastutisantiwidiastuti.ol@stekom.ac.idL.M.F. Purwantosantiwidiastuti.ol@stekom.ac.idRobert Rianto Widjajasantiwidiastuti.ol@stekom.ac.id<p>Sejak dua dasa warsa terakhir keberadaan Kota Lama Semarang menjadi perhatian masyarakat, baik peneliti, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, pemerintah baik dalam maupun luar negeri menyoroti dari berbagai sisi. Kota Lama telah menjadi magnet yang dikemudian hari disebut kawasan cagar budaya (BCB) sehingga menarik wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata bersejarah tersebut dengan memanfaatkan moda transportasi yang beragam guna dapat mengakses lokasi kawasan bangunan cagar budaya peninggalan masa Kolonial Belanda yang kini berusia ratusan tahun. Hiruk pikuk aktifitas lalulintas yang berdampak pada tingkat bunyi kebisingan kendaraan bermotor yang dapat mengakibatkan kerusakan bangunan dalam kurun waktu panjang. Baku tingkat kebisingan pada cagar budaya sebesar 60 dBA yang sudah diatur Kementerian Lingkungan Hidup melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup no KEP-48/MENLH/11/1996 ditujukan terutama untuk kenyamanan dan kesehatan manusia, namun tidak untuk keberlangsungan bangunan kuno di dalam kawasan. Penelitian didisain menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pengukuran data langsung di lapangan serta pengolahan data secara analisis regresi maupun korelasi sehingga hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi solusi upaya pelestarian bangunan cagar budaya yang merupakan cikal bakal keberadaan Kota Semarang.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutanhttps://jurnal.tau.ac.id/index.php/arsitekta/article/view/525Smart Technology untuk Menunjang Kenyamanan Pengunjung Hotel2024-05-12T14:38:35+00:00Ratih Dian Saraswatird_saraswati@unika.ac.idL.M.F. Purwantoastrid.rahardjo@gmail.com<p>Perkembangan dan kemajuan teknologi dalam bidang industri perhotelan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Penggunaan <em>smart technology</em> pada hotel berguna untuk mempermudah para pengunjung hotel. Dengan kemudahan fasilitas, kenyamanan pengunjung dalam menginap juga semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk memahami berbagai <em>smart technology</em> yang digunakan dalam hotel dan kenyamanan yang didapatkan dari penggunaan fasilitas tersebut. Penelitian menggunakan metoda studi literatur dari 3 hotel yang dijadikan acuan studi preseden. Hasil penelitian ini adalah penggunaan <em>smart technology</em> terkait <em>smart hotel lighting</em>, <em>hotel tablet, WIFI high speed</em>, dan penanda <em>don’t disturb</em> pada ketiga hotel untuk memenuhi aspek kenyamanan termal, visual, audial, dan spasial pengunjung hotel. Penelitian ini diharapkan dapat memajukan perkembangan hotel di Indonesia.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutanhttps://jurnal.tau.ac.id/index.php/arsitekta/article/view/634Kelayakan Aksesibilitas Kaum Disabilitas di Bangunan Rumah Sakit MH. Thalib Kota Sungai Penuh2024-05-13T10:38:34+00:00Tm Marta Dinatatm.martadinata1991@gmail.comNasfryzal Carloastrid.rahardjo@gmail.comDwifitra Y. Jumasastrid.rahardjo@gmail.com<p>Berlakunya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Peraturan Menteri PUPR tersebut memberikan acuan dalam penyediaan fasilitas pada bangunan rumah sakit untuk para disabilitas. Rumah sakit MH.Thalib merupakan rumah sakit klasifikasi C di Kota Sungai Penuh, telah berupaya untuk memenuhi fasilitas disabilitas, akan tetapi belum semuanya memenuhi standar dan kelayakan serta aksesibiliatas. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian dengan pendekatan deskritif evaluatif untuk mengetahui fasilitas disabilitas apa saja yang sudah ada dengan kelayakan dan standar yang sesuai dan. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dengan melakukan pengukuran lapangan. Disamping itu, diadakan FGD dengan nara sumber dari Dinas PUPR dan pihak rumah sakit M.H Thalib untuk menjustifikai dan mengklasifikasi temuan lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa fasilitas untuk para disabilitas yang sudah ada terdiri dari fasilitas yang menghubungan secara horizontal antar ruang atau antar bangunan meliputi pintu, selasar, koridor dan jalur pemandu. Fasilitas yang menghubungkan secara vertikal antar lantai dalam bangunan gedung meliputi tangga dan ram. Penyediaan kelengkapan fasilitas prasarana dan sarana pemanfaatan bangunan gedung umum meliputi ruang ibadah, ruang laktasi, toilet, fasilitas komunikasi dan informasi, ruang tunggu, rambu dan marka dan tempat parkir. Dari kesemua fasilitas yang ada separuh diantaranya sudah memenuhi standar dan kelayakan serta aksesibilitas dari peraturan yang ada. Selanjutnya, disarankan pihak rumah sakit MH. Thalib untuk dapat memenuhi fasilitas para disabilitas dengan standard dan kelayakan yang sesuai dan mudah dalam aksesibilitasnya.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutanhttps://jurnal.tau.ac.id/index.php/arsitekta/article/view/530Peningkatan Efisiensi Energi Bangunan Melalui Modifikasi Fasad Menggunakan Software Ecotect Gedung Fakultas Teknik Unkris : Sebuah Pendekatan Eksperimental2024-05-12T14:38:05+00:00Zulkarnain Marzukizulkarna3471@gmail.comL.M.F. Purwantoastrid.rahardjo@gmail.com<p>Saat ini, Kesadaran akan isu perubahan iklim dan keberlanjutan sudah semakin tinggi, Global Warming yang terjadi sebagai akibat dari konsumsi energi yang tinggi harus menjadi perhatian semua pihak, efisiensi energi menjadi prioritas utama dalam segala aspek tak terkecuali aspek bangunan. Bangunan menyumbang 39% dari emisi CO2 per tahun, lebih dari transportasi (33%) atau bidang industri (29%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana bentuk fasad bangunan dapat mempengaruhi efisiensi penggunaan energi pada bangunan Fakultas Teknik Unkris. Penelitian ini merupakan pendekatan eksperimental dengan metode <em>pretest</em> dan <em>postes</em>t, menggunakan simulasi computer dengan Ecotect. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tercapainya kenyamanan termal dan visual setelah melakukan modifikasi fasad bangunan sehingga penggunaan energi lebih efisien, kesimpulannya adalah desain fasad dapat mempengaruhi tinggi rendahnya penggunaan energi.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutanhttps://jurnal.tau.ac.id/index.php/arsitekta/article/view/524Metode Penelitian Kualitatif di Era Transformasi Digital Qualitative Research Methods in the Era of Digital Transformation 2024-05-12T14:39:15+00:00Sidi Wiragunatugaskuliahueu.77@gmail.comL.M.F. Purwantoastrid.rahardjo@gmail.comRobert Rianto Widjajaastrid.rahardjo@gmail.com<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi dan eksplorasi model penelitian kualitatif di era transformasi digital. Metode penelitian yang diterapkan melibatkan analisis reflektif dan holistik untuk mendalaminya. Penelitian fokus pada pemahaman terhadap fenomena kualitatif dengan menggunakan studi kasus sebagai pendekatan, dengan menghadapi pandangan skeptis terhadap kebermaknaan studi kasus. Pendekatan normatif dan reflektif digunakan untuk membuktikan hipotesa bahwa penelitian kualitatif tetap relevan dan dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan kontemporer. Langkah-langkah krusial yang ditekankan melibatkan desain penelitian yang didasarkan pada metodologi kuat, dengan pemilihan metode pengumpulan data seperti wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Dalam menghadapi tantangan penelitian kualitatif, penting untuk memperhatikan validitas dan reliabilitas data guna mendalami pemahaman dan meningkatkan keberlanjutan pengetahuan. Proses berpikir dan refleksi menjadi inti dari penelitian ini, menghadirkan pemahaman mendalam terhadap nature penelitian kualitatif di tengah perubahan zaman. Hasil penelitian menegaskan bahwa penelitian kualitatif tetap relevan di era transformasi digital, terutama melalui pendekatan studi kasus yang mampu memberikan pemahaman holistik terhadap fenomena tertentu. Dengan demikian, penelitian ini menawarkan kontribusi dalam memahami dan mengaplikasikan penelitian kualitatif dalam konteks modern.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan