Identifikasi Reservoar Hidrokarbon Resistivitas Rendah: Studi Kasus Di Formasi Cibulakan Atas, Cekungan Jawa Barat Utara Dan Formasi Gumai, Sub-Cekungan Jambi

Authors

  • Rian Cahya Rohmana Tanri Abeng University
  • Jarot Setyowiyoto Universitas Gadjah Mada
  • Salahuddin Husein Universitas Gadjah Mada
  • Yosse Indra Pertamina EP

Keywords:

Reservoar resistivitas rendah, Formasi Cibulakan Atas, Formasi Gumai

Abstract

Zona reservoar hidrokarbon produktif yang memiliki nilai resistivitas rendah, kurang diperhatikan pada awal eksplorasi akan menjadi pembahasan dalam penelitian ini. Identifikasi reservoar resistivitas rendah akan dilakukan di Formasi Cibulakan Atas, Cekungan Jawa Barat Utara dan di Formasi Gumai, Sub-Cekungan Jambi. Dipilihnya kedua formasi karna petroleum system pada msaing-masing cekungan terbukti bekerja dengan baik. Dilihat dari faktor geologi, umur kedua formasi relatif sama, terbentuk pada Miosen Awal hingga Miosen Tengah. Litologi penyusun pada kedua formasi yakni batuan sedimen silisiklastik serta sisipan batugamping dengan lingkungan pengendapan adalah laut dangkal. Kedua formasi ini terbentuk di cekungan pada saat post-rift (sag basin). Identifikasi zona reservoar yang memiliki nilai resistivitas rendah dilakukan pada Sumur RCR-1, RCR-2 dan RCR-3 pada Formasi Cibulakan Atas dan Sumur RCR-4, RCR-5 dan RCR-6 pada Formasi Gumai. Identifikasi zona reservoar resistivitas rendah dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan data well log, mud log dan didukung data drill stem test (DST). Hasil identifikasi didapatkan dua zona potensial reserovar resistivitas rendah dimasing-masing sumur pada Formasi Cibulakan Atas. Pada sumur di Formasi Gumai, didapatkan empat zona potensial di sumur RCR-4, dua zona potensial di sumur RCR-5 dan RCR-6. Berdasarkan identifikasi ini, dapat disimpulkan bahwa kedua formasi menyimpan potensi reservoar hidrokarbon resistivitas rendah yang dapat diproduksi.

Downloads

Published

2020-01-21